...sekarang kebun belakang itu sudah tidak ada.. semua pohon sudah ditebang, tanahnya dipergunakan untuk membangun rumah yang kami tempati sekarang.. dan semua pohon yang dulu ditanam.. kami cangkok dan tanam di pot-pot besar.. di KEBUN RAHASIA KAMI ..hehehe..
..di halaman depan rumah kami yang sekarang ini.. tinggal tersisa sepetak tanah kecil.. yang dihabiskan untuk menjadi kolam ikan yang dikelilingi bermacam tanaman .. hmm.. saya kemarin baru sadar.. saya tidak bisa berjalan mengelilingi kolam... karena terlalu penuh tanaman.. jadi benar-benar seperti kebun rahasia dengan bagian-bagian rahasia yang belum bisa dijelajahi.. mungkin lebaran tahun depan saja saya keliling kebunnya hehehe...
..dilihat dari atas.. kolam ikan dan tanaman sekelilingnya tampak luar biasa... tahun ini kolamnya banyak diisi ikan mas .. bukan ikan mas hias.. tapi ikan mas yang kalau sudah agak besar bisa dimasak .. pepes ikan.. hehehe... kalau natal nanti mudik lagi.. kayanya bisa nih hidangan pepes ikan mas dari kolam sendiri.. hohoho...
.. orang tua saya menyukai tanaman .. dulu bersama mami, mereka pernah asik bertanam anggrek.. kalau sudah berbunga.. dipetik dan dijadikan hiasan di rumah... kemarin saya perhatikan anggrek-anggrek agak telantar.. beberapa bulan terakhir ini, papi kurang baik kesehatannya.. jadi tanaman agak kurang terpelihara..namun demikian, masih banyak tanaman yang masih berbunga.. mereka tersebar di sekeliling rumah.. baik di dekat kolam, maupun di teras loteng..
... selain tanaman yang bisa dinikmati keindahannya.. ada juga tanaman yang bisa dimakan.. misalnya, jambu air yang dulu berdiri megah di halaman belakang, yang sekarang sudah jadi rumah kami... sebelum ditebang, dicangkok dan ditanam dalam pot... sampai sekarang, jambu air yang berwarna hijau kemerahan, tetap menjadi favorit saya.. saya kurang suka jambu air yang merah, walaupun diiming-imingi rasa manis.. buat saya yang warna merah kehijauan itu tetap yang paling enak...
selain jambu, papi juga menanam sawo kecik, belimbing dan mangga... yang sayangnya tidak satupun sedang berbuah saat ini...
saya menyebutnya : daun dewa.. mami dulu sering mengunyah daunnya mentah-mentah, untuk obat,. begitu beliau bilang |
.. akhirnya, anggurnya dipetik.. rasanya asam manis.. dan papi membuatnya jadi jus anggur.. hahaha.. karena terlalu asam untuk dimakan.. wine istimewa begitu kata papi sesudah berhasil mendapatkan segelas besar jus anggur..
ah.. saya lupa cerita...kalau kami juga punya kolam kecil... berisi ikan lele.. jadi menunya pepes ikan mas dan pecak lele.. asiiik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar