hmmm.. saya tidak mau menakut-nakuti para pembaca dengan cerita kebakaran, jadi judulnya, kosong aja.. tanpa tanda seru, tanda titik, tanda tanya.. karena ceritanya tidak terlalu dramatis :D
malam minggu seperti biasanya kami sekeluarga makan di restoran kesayangan kami, di daerah sunter, RM Arjuna.. kami suka makanannya karena ala rumahan... murah dan enak pula.. hehehe...
dan karena parkir di depan resto pada malam minggu adalah hal yang mustahil, maka kami selalu parkir disebelah SPBU, karena disana selalu ada tempat parkir.. kemudian kami berjalan menuju restoran.. kemarin restoran penuh.. tapi untunglah masih kebagian meja untuk kami berlima... dan hari ini kami menanti lebih lama dari biasanya karena rupanya orderan sedang penuh sesak..
ketika sedang asik makan.. Argon tiba-tiba seperti disengat lebah.. sambil ber-aduh-aduh... dan kabur keluar sambil bicara satu kalimat saja kepada saya yang bengong : "baca twitternya.. baca twitternya!!"
halaaaah.. saya membaca dengan susah payah beneran.. karena tulisannya kecil-kecil sekali!!! dan disitu tertulis : ada kebakaran di ruko sebelah SPBU sunter..blabla..
OMG!!!! MOBIL KAMI!!!
10 menit kemudian Argon sudah datang lagi.. syukurlah.. sebab anak-anak saya, setelah tahu ada kebakaran di lokasi kami parkir mobil.. sudah ancang-ancang kabur dari meja makan.. mau nonton! duh.. duh.. kata Argon, mobil kami tinggal satu-satunya yang masih parkir disitu.. dikelilingi oleh mobil pemadam kebakaran.. hahaha..
lalu kebakarannya? ... sudah berhasil diatasi, ada 3 mobil pemadam kebakaran dan 1 ambulance yang datang ke lokasi.. penanganan cepat dan tepat! dan kami pun segera menyelesaikan makan, karena.. masih penasaran melihat seperti apa kebakarannya... di lokasi hanya tersisa 2 mobil pemadam kebakaran yang sedang berkemas, tidak terlihat asap hitam, ataupun sisa kebakaran.. rupanya hanya kebakaran kecil saja..
anak-anak tidak menyia-nyiakan kesempatan foto bersama mobilnya.. hihihi..
yah.. harus saya akui.. waktu membaca cerita mbak Ria -Kuwaci Kecil- tentang mobil pemadam kebakaran-nya.. saya tidak mengerti.. dimana letak sentimentil mood-nya.. hihihi.. tapi setelah berdiri disebelah-nya.. wow.. mobil ini memang gagah betul.. warna-nya merah indah sekali... membayangkan dia berpindah dari satu lokasi kebakaran ke lokasi yang lain.. wow... rasanya mendapat kehormatan bisa foto bareng.. hehehe... kayak seleb aja.... dan diatas semuanya, saya bersyukur kebakaran malam itu tidak berubah menjadi bencana besar...
Minggu, 28 Agustus 2011
Kamis, 04 Agustus 2011
holidei-4 : another day at the beach
... pantai yang sama, suasana yang berbeda..
... pagi ini kami harus agak waspada mengawasi anak-anak bermain.. karena pagi ini angin bertiup agak kencang, menjadikan pantai agak berombak.. juga ditambah laut pasang.. menenggelamkan sebagian tepian yang dua hari yang lalu kami gunakan untuk bermain pasir.. kadang ombak seperti datang bergulung-gulung.. menerjang semua yang ada didepannya.. tapi anak-anak seperti tidak memperhatikan perubahan yang ada di pantai.. untuk mereka.. berangin atau tidak, berombak atau tidak.. pantai tetap pantai..bermain tetap bermain.. and boys will be boys..
... menyaksikan mereka bermain... sungguh menyenangkan... kata orang, kita meminjam dunia dari anak-anak kita.. dalam perenungan dan rasa syukur untuk anak-anak yang boleh saya miliki.. saya teringat suatu puisi..
I'll Lend You A Child
For you to love - while he lives
And mourn for when he's dead.
It may be six or seven years
Or twenty-two or three,
But will you, till I call him back,
Take care or him for Me?
He'll bring his smiles to gladden you,
And should this stay be brief
You'll have his lovely memories as solace for your grief.
I cannot promise he will stay,
Since all from earth return,
But there are lessons taught down there
I want this child to learn.
I've looked this world over
In search for teachers true,
And from the throngs that crowd
Life's lanes, I have selected you.
Now will you give him all your love,
Nor count the labor vain,
Nor hate Me when I come to call to
Take him back again?"
I fancied that I heard then say,
"Dear Lord, Thy will be done,
For all the joy Thy child shall bring,
The risk of grief we'll run.
We'll shelter him with tenderness,
We'll love him while we may,
And for the happiness we've known
Forever grateful stay.
But should the angels call for him
Much sooner than we've planned,
We'll brave the bitter grief that come
And try to understand."
holidei-3 : pasar guci
setelah puas main di kebun stroberi.. (baca holidei-3 : kebun stroberi) .. kami lanjutkan perjalanan menuju tempat wisata guci, yang ada pemandian air panas-nya.. tapi disana kami hanya akan berkunjung ke pasarnya...
pasar guci terletak didekat lokasi parkir pemandian air panas... pasarnya tidak besar, tapi cukup rapi dengan kios-kios, seperti kebanyakan pasar.. siang ini, di pasar hanya ada beberapa orang yang berjualan... maklum, hari ini bukan akhir pekan.. kalau akhir pekan, wah suasana ramai hiruk pikuk..
ada 3 macam kios yang berjualan di pasar... penjual oleh-oleh khas guci...
penjual sayur mendominasi pasar guci..
... setelah belanja di pasar.. perjalanan kami lanjutkan ke warung sate kambing langganan kami... yang kami kunjungi paling tidak setahun dua kali.. hehehe.. libur sekolah dan saat mudik lebaran...
.. hari yang menyenangkan... dan lebih senang lagi karena besok masih ada satu hari lagi untuk jalan-jalan.. dan anak-anak memilih pantai lagi..
pasar guci terletak didekat lokasi parkir pemandian air panas... pasarnya tidak besar, tapi cukup rapi dengan kios-kios, seperti kebanyakan pasar.. siang ini, di pasar hanya ada beberapa orang yang berjualan... maklum, hari ini bukan akhir pekan.. kalau akhir pekan, wah suasana ramai hiruk pikuk..
ada 3 macam kios yang berjualan di pasar... penjual oleh-oleh khas guci...
merah, kuning dan hijau... warna manisan pepaya.. tapi saya kurang suka ah.. selain manis luar biasa... warnanya jg agak mengerikan... |
manisan ciremai... |
nanas khas dari guci, ukurannya hanya sedikit lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa.. kami menyebutnya nanas batu.. rasanya manis segar |
yang ini primadona saya...hhihi... Santy dan saya menemukan satu-satunya penjual petai yang hari itu buka lapak.. dan kami beli banyak sekali petai.. hahaha.... |
my father.. berbincang-bincang dengan tukang sayur langganannya... dan hasilnya |
bagasi belakang penuh dengan sayur segar... ya ampun... |
makan sate, lebih nikmat minumnya teh poci... tapi kami harus minta ekstra gula batu, karena anak-anak hanya mau makan gula batu-nya saja... |
biasanya saya menyantap sate+tomat saja.. saya kurang suka bawang merah mentah-nya |
Langganan:
Postingan (Atom)